Wanita Hebat di Ranah Kehutanan
- Detail
Dunia kehutanan sering kali dikaitkan dengan ‘dunianya laki-laki’. Kendati demikian, tak sedikit figur perempuan yang menunjukkan tajinya dengan menjadi pemimpin dan berprestasi pada bidang kehutanan di era modern ini.
Salah satunya ialah Dian Novarina, Deputy Director of Sustainability & Stakeholder Engagement Grup APRIL. Tak hanya dikenal sebagai pemimpin di bidang relasi bisnis dan sustainability Grup APRIL, Dian juga dikenal sebagai praktisi yang aktif berkontribusi di sektor kehutanan nasional.
Di APRIL, Ibu dari dua anak perempuan ini bertanggung jawab dalam membina hubungan baik antara perusahaan dengan pemangku kepentingan sektor kehutanan, seperti dengan akademisi, asosiasi professional, lembaga swadaya masyarakat (LSM) hingga institusi pemerintah yang berkaitan dengan penelitian dan pengembangan. Menggiatkan program kolaborasi yang efektif, melakukan kajian penelitian bersama hingga memberikan dukungan terhadap berjalannya program strategis merupakan beberapa upaya yang dilakukan dibawah kepemimpinan Dian dalam menjaga hubungan baik dengan pemangku kepentingan.
Di luar APRIL, perempuan yang menamatkan pendidikan magister di International Institute for Geo-Information Science and Earth Observation di Belanda ini diketahui telah banyak menyumbangkan pemikirannya untuk dunia bisnis dan riset kehutanan dalam negeri. Yang teranyar, Dian menjabat sebagai Wakil Ketua Presidium Dewan Kehutanan Nasional (DKN) untuk periode 2018-2020.
Selain itu, Dian juga aktif terlibat sebagai dewan pengurus (board member) di beberapa organisasi professional seperti Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), High Conservation Value-Network Indonesia (HCV-NI), Himpunan Gambut Indonesia, Indonesia Forestry Certification Cooperation (IFCC), serta di Forum Komunikasi Kehutanan Masyarakat (FKKM). Selain itu, Dian juga menjabat sebagai VP Partnership & Program Development di Indonesia Global Compact Network, menjadi Ketua Kamar Bisnis di Majelis Perwakilan anggota Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), serta menjadi anggota Expert Group di IPS (International Peat Society) untuk Bidang Peatlands and People, Health and Local Livelihood.
Kecintaannya bergelut di dunia kehutanan tumbuh dari sosok ayah dan kakeknya yang dulunya juga menjadi praktisi di dunia kehutanan Indonesia. Kendati mendobrak sterotip tentang wanita di dunia kehutanan, Dian mengaku hal tersebut bukanlah suatu tantangan. Bagi dia, wanita dan pria memiliki keunikan dan karakteristik masing-masing yang dapat saling melengkapi peran penting di ranah ini.
Pencapaian mengagumkan Dian tak lepas dari dukungan keluarga yang selalu mendorongnya untuk menjadi sosok Ibu yang kuat untuk keluarga, namun juga tetap menginspirasi untuk banyak orang. “Saya sangat meyakini bahwa perempuan memiliki kesempatan luas untuk menyeimbangkan antara karir dengan keluarga bila dia mau. Untuk saya sendiri, keluarga saya memegang peranan penting yang memungkinkan saya untuk bisa bekerja dan berkarir dengan baik.”