Komunikasi: Fembiarta Binar Putra
Ketika Fembiarta Binar Putra pertama kali bergabung dengan APRIL Grup di tahun 2013, ia tak pernah membayangkan perjalanan semacam apa yang menantinya. Bekerja di dua kota yang berbeda, menghadiri berbagai konferensi di beberapa daerah serta berbicara di depan ribuan orang telah menjadi bagian dari rutinitasnya bersama salah satu perusahaan pulp dan kertas terbesar di Indonesia, Grup APRIL.
Semasa kuliah, pria yang biasa dipanggil Fembi ini memilih menekuni jurusan Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, ia juga salah satu penerima beasiswa Tanoto Foundation.
“Setelah lulus, saya sadar passion saya sebenarnya itu ada di Corporate Communication,” ujar pria yang sudah lima tahun menjadi bagian dari tim Corporate Communications di Grup APRIL ini.
Pada 2013, ia menghadiri acara Bursa Kerja yang diadakan oleh Tanoto Foundation di kampusnya. Ketika itu, tidak ada lowongan untuk Corporate Communication di Grup APRIL, namun ia tak kehabisan akal.
Fembi meminta pihak Human Resources menghubunginya bila lowongan yang diinginkannya tersedia, ia pun langsung dihubungkan dengan kepala Corporate Communication di anak perusahaan APRIL yakni PT RAPP, kurang dari sebulan kemudian Fembi mendapat tawaran kerja.
Namun ada satu hal yang mengganjal bagi Fembi: ia harus mau ditempatkan di Pangkalan Kerinci, Riau, daerah yang cukup jauh dari kampung halamannya di Semarang, Jawa Tengah.
“Setelah saya cari tahu ternyata Pangkalan Kerinci lebih kecil dibanding Semarang, tapi saya ingin menantang diri saya sendiri dan saya tahu pengalaman ini akan mengajarkan banyak hal,” terang Fembi.
“Pertama kali pindah ke sana, saya sadar ada perbedaan kebudayaan, makanannya juga beda dari yang biasa saya makan, ada perbedaan tingkah laku juga – semua hal berbeda dari apa yang biasa saya rasakan. Waktu itu saya pikir bertahan tiga bulan di sana saja sudah bagus, namun ternyata saya tahan hingga tiga tahun.”
“Timnya membuat saya merasa sangat diterima. Mereka paham saya berasal dari pulau Jawa dan saya baru selesai kuliah jadi mereka benar-benar berusaha membuat saya nyaman dan betah,” ujarnya.
Selain dengan bersosialisasi dengan teman kerjanya, banyaknya fasilitas olahraga di komplek PT RAPP juga membantu Fembi merasa betah. Tiga bulan pertama, Fembi ditempatkan di APRIL Learning Institute, sebuah pusat pelatihan dimana ia mempelajari segala sisi industri pulp dan kertas.
“Sebuah pengalaman berharga yang telah mengajarkan saya banyak hal. Di bangku kuliah saya lebih banyak mempelajari politik, jadi saya perlu belajar dari awal mengenai dunia industri,” ujar Fembi.
Setelah menyelesaikan pelatihan, Fembi akhirnya mewujudkan mimpinya untuk menjadi bagian tim Corporate Communication. Tidak hanya itu, Fembi juga mendapat kesempatan untuk mengembangkan bakat di bidang lain yang juga ia senangi.
“Saya senang berbicara,” ujarnya seraya tertawa.
“Saya selalu merasa nyaman ketika berbicara di hadapan banyak orang dan di Pangkalan Kerinci ada kegiatan Toastmasters, jadi saya langsung bergabung,” Fembi menjelaskan.
Walaupun awalnya hanya memandu acara-acara kecil namun seiring waktu Fembi mulai dipercaya untuk memandu acara yang lebih besar, ia bahkan pernah memandu acara yang mengharuskannya berbahasa Inggris di hadapan seluruh karyawan di komplek Kerinci. Jumlahnya melebih 1,000 orang, termasuk juga para manajer senior.
Bagi Fembiarta, tantangan lain dalam jejak kariernya adalah mengambil gelar Master of Communication di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.
Pihak perusahaan sangat antusias dengan ambisi Fembi dan mendukung penuh niat baiknya, untuk itulah Fembi dipindahkan ke kantor Jakarta pada tahun 2017. Fembi merealisasikan rencana studi tingkat lanjutnya pada September 2018, semenjak itu ia menghadiri kelas kuliah sore segera setelah pulang dari kantor.
Salah satu alasan Fembi bertahan selama lebih dari lima tahun di perusahaan ini adalah dukungan tanpa henti yang diberikan pihak perusahaan bagi perkembangan dirinya.
“Di tahun pertama saya sebagai karyawan, saya melihat info mengenai konferensi yang sangat ingin saya datangi di Thailand dan Vietnam. Namun, karena saya baru saja bergabung dengan perusahaan maka saya belum bisa mengajukan cuti, tapi saya yakin akan besar manfaatnya bila menghadiri konferensi itu. Ketika saya tanya atasan saya, beliau mengizinkan saya untuk hadir,”
“Saya sangat beruntung selalu mendapat dukungan dan kemudahan dari perusahaan.”
Dukungan besar perusahaan juga terekam jelas di benak Fembi ketika ia menjadi pemenang Duta Bahasa di tingkat regional Riau. Ketika harus berangkat ke Jakarta untuk kompetisi puncak, Fembi mengalami masalah teknis terkait penerbangan. Saat itulah pihak perusahaan benar-benar mengupayakan agar Fembi tetap dapat berangkat ke Jakarta.
“Saya sampai dibelikan tiket pesawat dari Padang agar tetap bisa mengejar penerbangan. Sayangnya, saya belum berhasil menang di tingkat nasional, namun dukungan dan perhatian perusahaan tidak akan pernah saya lupakan dan akan selalu memotivasi saya untuk terus mengembangkan diri,” pungkas Fembiarta.
Cerita Terkait